JUDUL JURNAL :  SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN
                                 UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN

JURNAL         :   Program Studi Teknik Informatika, STMIK IKMI Cirebon ICT STMIK      IKMI  Vol.10 -
EDISI             : Edisi Desember 2013 Page 21

PENULIS       : Dian Ade Kurnia1, Lukman2

REVIEWER : Rian Eko Septio Pambudi


ABSTRACT
Libraries play an important role for the public and education. Without information, people become marginalized and underdeveloped. Symptoms encountered student dissatisfaction with the services provided library school, which indicates that the quality of service can not meet the expectations of students. Library is not optimal play.
To find and measure library service quality and disparities. Testing of the software is done by servqual method and hypothesis testing. Measurements were made to students, library staff, and teachers / administration staf.
Keywords : System, Information, Management, Library, Quality, Service

I. PENDAHULUAN
Sistem komputerisasi telah merambah di dunia pendidikan. Teknologi Informasi berperan penting dalam memperbaiki kualitas suatu instansi. Penggunaannya tidak hanya sebagai proses otomatisasi terhadap akses informasi, tetapi juga menciptakan akurasi, kecepatan, dan kelengkapan sebuah sistem yang terintegrasi.
Salah satu kemajuan suatu bangsa dapat diidentifikasikan dari minat bacanya, karena semakin maju suatu bangsa maka minat bacanya akan semakin tinggi. Demikian pula kondisi perpustakaan suatu bangsa merupakan refleksi dari tingkat kebudayaan serta tingkat peradaban yang telah dicapainya. Perpustakaan harus memperkenalkan dan meningkatkan dasar-dasar ilmu pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat serta menanamkan sikap untuk terus menerus belajar. Perpustakaan juga berperan aktif sebagai sarana untuk membantu mencerdaskan kehidupan bangsa, sehingga dapat meningkatkan partisipasi dan produktivitas dalam pembangunan.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini membuat manusia sadar, bahwa tugas sekolah tidak cukup melatih ingatan dan kemahiran dalam beberapa mata pelajaran saja. Isi pelajaran tidak dapat lagi dibatasi kepada buku pelajaran ataupun metode mengajar dan tidak cukup berdasarkan ingatan. Pendidikan bukan hanya menyampaikan pengetahuan dari guru dan buku pelajaran kepada anak didik, tetapi juga memberi kesempatan kepada anak didik untuk ikut aktif dalam usaha memperkaya pengetahuannya dengan usaha sendiri.
Pendidikan di era globalisasi mengharuskan mata pelajaran untuk diintegrasikan sebanyak mungkin dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi. Oleh karena itu anak didik membutuhkan sumber belajar yang diantaranya adalah perpustakaan. Perpustakaan adalah sebuah ruang dimana di dalamnya terdapat banyak buku yang disusun berdasarkan sistem tertentu untuk digunakan sebagai media dalam mencari ilmu dan wawasan bagi semua orang. Dengan semakin berkembangnya kegiatan inventaris suatu buku di perpustakaan serta semakin bertambahnya anggota, maka diperlukan suatu sistem informasi yang dapat menampung semua informasi mengenai data tersebut secara cepat.
Pengembangan perpustakaan sekolah tidak akan berhasil jika tanpa didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. Salah satu sarana yang diperlukan adalah sistem pelayanan perpustakaan. Teknologi informasi juga dapat dimanfaatkan dalam layanan perpustakaan untuk lebih mempercepat dan mempernyaman layanan.
SMP Negeri 2 Jamblang telah memakai komputer dalam kegiatan sehari-hari, tetapi hanya bagian tertentu saja yang menggunakan komputer dan software yang digunakan pun hanya software paket Ms. office yaitu Ms. Excel. Sedangkan pengolahan data pada perpustakaan ini masih menggunakan sistem manual sehingga dapat menimbulkan kendala yang mengakibatkan kurang optimalnya proses pengolahan data yang dilakukan, sehingga dalam melakukan pengolahan data masih mengalami hambatan terutama untuk petugas perpustakaan. Salah satu tugas dari petugas perpustakaan adalah mendata anggota yang meminjam buku secara keseluruhan, dan selama ini proses pendataan tersebut dilakukan dengan cara manual, sehingga informasi yang dihasilkanpun kurang akurat karena banyak kemungkinan kesalahan dalam proses pendataan tersebut yang disebabkan oleh pengolahan data yang kurang baik.
Dalam hal ini penulis berinisiatif untuk mengembangkan aplikasi perpustakaan dengan menggunakan metode servqual untuk meningkatkan kualitas layanan dalam
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol.10 - Edisi Desember 2013 Page 22
administrasi perpustakaan sehingga dapat menghasilkan kepuasan kepada para siswa.
Belum adanya sebuah sistem pengelolaan perpustakaan berbasis komputer dan metode apakah yang tepat dalam mengukur kualitas layanan sistem informasi manajemen perpustakaan yang ada di lingkungan SMP Negeri 2 Jamblang Kabupaten Cirebon?
II. LANDASAN TEORI
2.1 Sistem
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.[1]
Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam pendefinisian sistem, yaitu kelompok yang menekankan pada prosedur dan kelompok yang menekankan pada elemen atau komponennya. Pendekatan yang menekankan pada prosedur mendifinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sedangakan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponen mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Pendekatan sistem yang menekankan pada komponen akan lebih mudah digunakan untuk mempelajari sistem dengan tujuan analisis dan perancangan.
Suatu sistem mempunyai maksud tertentu. Ada yang menyebutkan maksud dari suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) dan ada yang menyebutkan untuk mencapai suatu sasaran (objectives). Tujuan biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas sementara sasaran memiliki ruang lingkup yang lebih sempit. Bila merupakan sistem utama, misalnya sistem bisnis maka istilah goal lebih tepat diterapkan. Untuk sistem akuntansi atau sistem-sistem lainnya yang merupakan bagian atau subsistem dari sistem bisnis, maka istilah objectives lebih tepat. Jadi tergantung dari ruang lingkup dari mana memandang sistem tersebut.
2.1.1 Karakteristik sistem
Sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1) Komponen Sistem (Components)
Sebuah sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Suatu subsistem memiliki sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2) Batasan Sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
3) Lingkungan Luar Sistem (Environtment)
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi bagi sistem, yang dengan demikian lingkuangan luar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, karena kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan sistem.
4) Penghubung Sistem (Interface)
Sebagai media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut dengan penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan bagi subsistem yang lain melalui penghubung. Sehingga terjadi integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
5) Masukan Sistem (Input)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input).
6) Keluaran Sistem (Output)
Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Misalnya sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi, dimana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan.
7) Pengolah Sistem (Proses)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
8) Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem memiliki tujan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Suatu sistem akan dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
2.1.2 Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang yaitu sebagai berikut:
1) Sistem abstrak dan sistem fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya adalah filsafat. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik misalnya sistem komputer.
2) Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin yang disebut dengan human machine system. Contohnya sistem informasi berbasis komputer.
3) Sistem deterministic dan sistem probabilistic
Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Misalnya sistem komputer. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistic adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
4) Sistem terbuka dan sistem tertutup
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol.10 - Edisi Desember 2013 Page 23
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
2.1.3 Analisis Sistem
Analisis sistem (systems analysi ) dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.[2]
Dari hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan, akan diuraikan dan diamati menggunakan analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, Services).
1) Performance (Kinerja)
Kinerja dapat diukur dari troughput dan response time. Troughput adalah jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu saat tertentu. Response time adalah rata-rata waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah dengan waktu response untuk menanggapi pekerjaan tersebut.
2) Information (Informasi)
Peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan.
3) Economy (Ekonomis)
Peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau keuntungan-keuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi.
4) Control (Pengendalian)
Peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-kecurangan yang dan akan terjadi.
5) Efficiency (Efisisensi)
Peningkatan terhadap efisiensi operasi. Efisiensi berbeda dengan ekonomis. Bila ekonomis berhubungan dengan jumlah sumber daya yang digunakan, efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya tersebut digunakan dengan pemborosan yang paling minimum. Efisiensi dapat diukur dari outputnya dibagi dengan inputnya.
6) Service (Pelayanan)
Peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem.
2.2 Informasi
Informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima.[2]
Sumber informasi adalah data. Data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian serta merupakan suatu kesatuan yang nyata, merupakan bentuk yang masih mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut melalui suatu model untuk menghasilkan informasi. Perubahan data menjadi informasi dilakuakan oleh pengolah informasi (information processor).
2.2.1 Nilai dan Kualitas Informasi
Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaat yang diperoleh lebih berharga dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya.
Keuntungan dari sebagian besar informasi tidak dapat dihitung dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.
Nilai informasi didasarkan pada 10 sifat yaitu mudah diperoleh, luas dan lengkap, ketelitian, kecocokan, ketepatan waktu, kejelasan, keluwesan, dapat dibuktikan, tidak ada prasangka, dan dapat diukur.
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal yaitu :
1) Akurat (accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias untuk menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi mungkin banyak mengalami gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
2) Tepat Waktu (timelines)
Informasi yang sampai pada penerima tidak boleh terlambat. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
3) Relevan (relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat bagi penerima. Relevansi informasi untuk setiap orang, satu dengan lainnya adalah berbeda.
2.3 Sistem Informasi
Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer, merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi.
Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi, dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Menurut berbagai kamus bahasa Inggris-Indonesia, Data diterjemahkan sebagai istilah yang berasal dari kata “datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan. Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi. Data adalah fakta yang jelas lingkup, tempat, dan waktunya. Data diperoleh dari sumber data primer atau sekunder dalam bentuk berita tertulis atau sinyal elektronis. Jadi pada intinya, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol.10 - Edisi Desember 2013 Page 24
merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi. [3]
2.4 Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen (SIM) atau Management Information Systems (MIS) merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. Menurut Gordon B.Davis:
“SIM adalah sistem manusia / mesin yang menyediakan informasi untuk mendukung operasi manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi.”[2]
Secara umum Sistem Informasi Manajemen dapat diartikan sebagai kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen dalam suatu organisasi.
Sistem informasi mempunyai peranan yang penting didalam menyediakan informasi bagi manajemen disemua tingkatan. Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat mengena dan berguna bagi manajemen, maka analis sistem haruslah mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang diinginkan oleh manajemen.
2.5 Pengertian Perpustakaan
Pengertian perpustakaan dapat kita lihat dari dua segi, yaitu:
1) Pengertian menurut bahasa
Dalam bahasa Indonesia istilah “perpustakaan” dibentuk dari kata dasar pustaka ditambah awalan “per” dan akhiran “an”. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia perpustakaan diartikan sebagai “kumpulan buku-buku”[4] Dalam bahasa Inggris disebut “library” yang berarti perpustakaan.[5]
2) Pengertian menurut istilah
- Menurut IFIA (International Federation of Library Associations and Institutions) :
“Perpustakaan merupakan kumpulan bahan tercetak dan non tercetak dan atau sumber informasi dalam komputer yang tersusun secara sistematis untuk kepentingan pemakai.”[6]
- Menurut Sutarno NS, M. Si
“Perpustakaan adalah suatu ruangan, bagian dari gedung/bangunan, atau gedung itu sendiri, yang berisi buku-buku koleksi, yang disusun dan diatur sedemekian rupa sehingga mudah dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan untuk pembaca.”[7]
- Adjat Sakri dkk
“Perpustakaan adalah lembaga yang menghimpun pustaka dan menyediakan sarana bagi orang untuk memanfaatkan koleksi pustaka tersebut.”[8]
- C. Larasati Milburga, dkk
“Perpustakaan adalah suatu unit kerja yang berupa tempat menyimpan koleksi bahan pustaka yang diatur secara sistematis dengan cara tertentu untuk digunakan secara berkesinambungan oleh pemakainya sebagai sumber informasi.”[9]
Dari beberapa pengertian di atas dapat ditarik suatu kesimpulan pengertian perpustakaan secara umum adalah suatu unit kerja yang berupa tempat mengumpulkan, menyimpan dan memelihara koleksi pustaka baik buku-buku ataupun bacaan lainnya yang diatur, diorganisasikan dan diadministrasikan dengan cara tertentu untuk memberi kemudahan dan digunakan secara kontinu oleh pemakainya sebagai informasi. Untuk lebih dapat memahami pengertian perpustakaan sekolah maka terlebih dahulu kita mengacu kepada jenis-jenis perpustakaan. Dalam lampiran keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tertanggal 11 Maret No. 0103/0/1981 jenis-jenis perpustakaan meliputi :
a. Perpustakaan Nasional
Berkedudukan di ibukota negara, berfungsi sebagai perpustakaan defosit nasional dan terbitan asing dalam ilmu pengetahuan sebagai koleksi nasional, menjadi pusat bibiografi nasional, pusat informasi dan referensi serta penelitian, pusat kerjasama antar perpustakaan di dalam dan di luar negeri.
b. Perpustakan Wilayah
Berkedudukan di ibukota provinsi, sebagi pusat kerja sama antar perpustakaan di wilayah provinsi, menyimpan koleksi bahan pustaka yang menyangkut provinsi, semua terbitan di wilayah, pusat penyelenggaraan pelayanan referensi, informasi dan penelitian dalam wilayah provinsi menjadi unit pelaksana teknis pusat pembinaan perpustakaan.
c. Perpustakaan Umum
Menjadi pusat kegiatan belajar, pelayanan informasi, penelitian dan rekreasi bagi seluruh lapisan masyarakat.
d. Perpustakaan Keliling
Berfungsi sebagai perpustakaan umum yang melayani masyarakat yang tidak terjangkau oleh pelayanan perpustakaan umum.
e. Perpustakaan Sekolah
Berfungsi sebagi pusat kegiatan kegiatan belajar-mengajar, pusat penelitian sederhana, pusat baca, guna menambah ilmu pengetahuan dan rekreasi.
f. Perpustakaan Perguruan Tinggi
Berfungsi sebagai sarana kegiatan belajar-mengajar, penelitian dan pengabdian masyarakat dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
g. Perpustakaan Khusus/Dinas
Berfungsi sebagai pusat referensi dan penelitian serta sarana untuk memperlancar tugas pelaksanaan instansi/lembaga yang bersangkutan.[10]
2.6 Pengenalan MySQL
MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS(Relational Database Management System). Pada MySQL, Sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom. Untuk mengelola database MySQL ada beberapa cara yaitu melalui prompt DOS (tool command line) dan dapat juga menggunakan program utility seperti:
1. PHP MyAdmin
2. MySQLGUI
3. MySQL Manager Java Based
4. MySQL Administrator for windows. [11]
2.7 Pengenalan Java
Java merupakan sebuah bahasa pemrograman berorientasi objek yang dapat berjalan pada platform yang
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol.10 - Edisi Desember 2013 Page 25
berbeda, baik di Windows, Linux, serta sistem operasi lainnya. Jadi, kita dapat membuat sebuah aplikasi dengan Java pada sistem operasi Linux dan selanjutnya menjalankan atau menginstal aplikasi tersebut pada sistem operasi Windows dan juga sebaliknya tanpa mengalami masalah. Dengan menggunakan Java, kita dapat mengembangkan banyak aplikasi yang dapat digunakan pada lingkungan yang berbeda, seperti pada: Desktop, Mobile, Internet, dan lain-lain.
Untuk menginstalasi dan menggunakan Java, Sun Microsystem selaku pengembang Java menyediakan paket instalasi sesuai dengan kebutuhan kita dalam membangun suatu aplikasi. Berikut ini uraian singkat mengenai paket aplikasi Java yang tersedia.
1. J2ME (Java 2 Micro Edition)
Paket instalasi ini dapat digunakan untuk mengembangkan software yang berjalan pada perangkat yang memiliki memori dan sumber daya yang kecil, seperti pada Handphone, PDA, dan Smartcard.
2. J2SE (Java 2 Standard Edition)
Paket instalasi ini dapat digunakan untuk mengembangkanm aplikasi yang berjalan pada lingkungan workstation, seperti aplikasi desktop.
3. J2EE (Java 2 Enterprise Edition)
Paket instalasi ini dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi pada lingkungan internet maupun aplikasi skala enterprise.[12]
III.METODE PENELITIAN
3.1 Analisis Sistem
Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (system planning) dan sebelum tahap desain sistem (system desain). Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan didalam tahap ini akan menyebabkan kesalahan ditahap berikutnya.
Dalam analisis sistem, pengidentifikasian masalah merupakan tahap awal yang harus dilakukan. Masalah (problem) dapat didefinisikan sebagai suatu hal yang menghambat proses pencapaian tujuan. Permasalahan yang ada harus ditindak lanjuti untuk ditemukan pemecahannya sebagai suatu alternative agar sistem tersebut dapat berjalan sesuai yang diharapkan dan tujuan sistem dapat tercapai.
3.1.1 Prosedur
Dalam melakukan sistem pelayanan terhadap para anggota perpustakaan, Perpustakaan SMP Negeri 2 Jamblang Kabupaten Cirebon menerapkan beberapa prosedur yaitu :
1. Prosedur Pendaftaran Anggota
Anggota yang mendaftar, memberikan data anggota ke petugas. Kemudian petugas mencatat data anggota pada buku anggota. Petugas lalu membuat kartu anggota dan memberikannya kepada anggota.
2. Prosedur Peminjaman Buku
Anggota memberikan kartu anggota dan daftar buku kepada petugas dan petugas kemudian mencatat nama anggota dan buku yang dipinjam.
3. Prosedur Pengembalian Buku
Anggota memberikan kartu anggota dan daftar buku kepada petugas, lalu petugas mencatat pengembalian buku tersebut yang tersimpan dalam buku pengembalian dan melakukan pengecekan apakah anggota mengembalikan buku sesuai dengan waktu yang sudah ditetapkan? Jika sesuai maka petugas memberikan bukti pengembalian kepada anggota tapi jika anggota terlambat mengembalikan buku maka petugas akan melakukan perhitungan denda dan memberikan bukti denda kepada anggota. Begitupun jika terjadi kehilangan/kerusakan buku maka petugas akan mencatat data pengeluaran buku dan anggota dikenakan sangsi untuk menggantikan buku yang rusak/hilang tersebut.
3.2 Diagram Konteks
Sistem Informasi Manajemen PerpustakaanSMPN 2 JamblangKepalaPerpustakaanAnggotaKepalaSekolahPetugasData AnggotaCari BukuKartu AnggotaBukti Peminjaman BukuData AnggotaData PetugasData AnggotaData BukuData PeminjamanData PengembalianBukti PeminjamanData Pengembalian BukuLap Data AnggotaLap Data bukuLap Data PeminjamanLap Data PengembalianLap Data AnggotaLap Data bukuLap Data PeminjamanLap Data Pengembalian
Gambar 1 Diagram Konteks
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol.10 - Edisi Desember 2013 Page 26
3.3 DFD Level 0
1.0Data Anggota5.0Pengembalian Buku4.0Peminjaman buku3.0Data petugas2.0 Data buku6.0LaporanAnggotaPetugasKepala Sekolah AnggotaBukuPetugasPeminjaman Pengembalian Data AnggotaKartu AnggotaData Anggotakartu anggotaData bukuData bukuData petugasData petugasKartu anggotaBukti peminjamanData petugasData BukuData anggotaData peminjamanPengembalianBukti peminjamanKartu anggotaPengembalian LaporanDataanggotaLaporanData bukuLap. DataPeminjamanLap.data Pengembalian Lap.data anggotaLap,data bukuLap.data peminjaman Lap.data pengembalian Kepala PerpustakaanLap. data anggotaLap,data bukuLap.data peminjaman Lap.data pengembalian Peminjaman bukuPengembalian buku
Gambar 2 DFD Level 0
3.4 DFD Level 1 Data Anggota
1.1Cek DataAnggotaAnggotaPetugasAnggotaData AnggotaData Anggota Lengkap1.2Input DataAnggotaData Anggota LengkapData AnggotaKartu Anggota
Gambar 3 DFD Level 1 Data Anggota
3.5 DFD Level 1 Data Buku
2.1CekData BukuPetugasKategoriBukuPenerbitData buku2.2InputData BukuData buku
Gambar 4 DFD Level 1 Data Buku
3.6 DFD Level 1 Peminjaman Buku
4.1Cek DataAnggotaAnggotaAnggotaBukuData anggota4.2PeminjamanBukuPetugasBukti peminjamanPeminjamanPeminjamanPeminjaman buku
Gambar 5 DFD Level 1 Peminjaman Buku
3.7 DFD Level 1 Pengembalian Buku
5.1Cek NomorPeminjamanAnggotaPeminjaman5.2PengembalianBukuPetugasPengembalian bukuPengembalian bukuNomor PinjamPengembalian buku
Gambar 6 DFD Level 1 Pengembalian Buku
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol.10 - Edisi Desember 2013 Page 27
3.8 DFD Level 1 Laporan
6.1Cetak Laporan Data AnggotaAnggotaBukuPeminjamanPengembalian6.2Cetak Laporan Data Buku6.3Cetak Laporan Data Peminjaman6.4Cetak Laporan Data PengembalianPetugasLaporan Data AnggotaLaporan Data BukuLaporan Data PeminjamanLaporan Data Pengembalian6.5PenyerahanLaporan Laporan Data AnggotaLaporan Data BukuLaporan Data PeminjamanLaporan Data PengembalianKepalaSekolahKepalaPerpustakaanLaporan Dara AnggotaLaporan Data BukuLaporan Data PeminjamanLaporan Data PengembalianLaporan Data AnggotaLaporan Data BukuLaporan Data PeminjamanLaporan Data Pengembalian
Gambar 7 DFD Level 1 Laporan
3.9 Entity Relationship Diagram
AnggotaMeminjamBukuPeminjamanid_anggotanisnamakelas1MPengelompokanKategoriid_kategorinama_kategorikode_bukujudulid_kategoripengarangid_penerbitisbntahunjml_tersediaid_anggotakode_bukutgl_pinjamtgl_tempotgl_kembalino_pinjamkondisijml_terpinjamjml_totaltelatdendaPenerbitMMMid_penerbitnama_penerbitalamatkotatelpwebsiteemailMKondisi bukunilaidendaMtelatno1telatdenda
Gambar 8 Entity Relationship Diagram
3.10 Flowchart Masuk Halaman utama
MulaiLoginSalahInput User, Pass Dan Jns_UserAnggotaBukuPengembalianLaporan data anggotaLaporan Data bukuCek User dan PasswordBenarTTTTPilih Menu AdminSELESAITData AnggotaData bukuPengembalianLaporan data anggotaLaporan Data bukuLaporan data peminjamanTLaporan data peminjamanYYYYYYLaporan data peminjamanYTData anggotaLaporan Data anggotaLaporan data bukuTTYYYPeminjamanTPeminjamanYPeminjamanYLaporan data pengembalianTLaporan data pengembalianYPengembalianYTTLaporan data pengembalianYTTData bukuYTT
Gambar 9 Flowchart Masuk Halaman Utama
3.11 FlowchartData Anggota
MulaiForm Data AnggotaInput Data AnggotaData AnggotaCek ID AnggotaTSimpan Data AnggotaPilih TombolBARUYEDITTData AnggotaEdit Data AnggotaYHAPUSTData AnggotaYHapus Data AnggotaCARITMasukan ID AnggotaYCari ID AnggotaData AnggotaSelesaiYSimpan Data AnggotaTCetak Kartu anggotaY
Gambar 10 Flowchart Data Anggota
3.12 Flowchart Data Buku
MulaiForm Data bukuInput data bukuData bukuCek Kode bukuTSimpan Data bukuPilih TombolBARUYEDITTData bukuEdit data bukuYHAPUSTData bukuYHapus Data bukuCARITKode bukuYKode bukuData bukuSelesaiYSimpan Data bukuTY
Gambar 11 Flowchart Data Buku
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol.10 - Edisi Desember 2013 Page 28
3.13 Flowchart Transaksi Peminjaman
MulaiForm PeminjamanInput Transaksi PeminjamanPeminjamanCek No PeminjamanTSimpan Data PeminjamanPilih TombolBARUYEDITTData PeminjamanInput Data PeminjamanYHAPUSTData PeminjamanYHapus Data PeminjamanCARITMasukan No peminjamanYCari No peminjamanData PeminjamanSelesaiYSimpan Data peminjamanTCetak bukti peminjamanY
Gambar 11 Flowchart Transaksi Peminjaman
3.14 Flowchart Transaksi Pengembalian
MulaiTransaksi PengembalianPengembalianCek No PeminjamanTSimpan Data PengembalianCARIYMasukan No peminjamanSelesaiYT
Gambar 11 Flowchart Transaksi Pengembalian
3.15 Flowchart Laporan Data Anggota
MulaiCek data AnggotaPilih TombolTYData Anggota SemuaData Anggotaper kelasTCetak Data AnggotaCetak Data Anggota per KelasYYCetak Data AnggotaCetak Data Anggota per KelasArsipArsipSelesaiT
Gambar 12 Flowchart Laporan Data Anggota
3.16 Flowchart Laporan Data Buku
MulaiCek data bukuPilih TombolTYLap. DataSemua BukuLap. Data buku BerdasarkankategoriTCetak data semua bukuCetakiata buku berdasarkan kategoriYYCetak data semua bukuCetakiata buku berdasarkan kategoriArsipArsipSelesaiLap. Data buku berdasarkanpenerbitTTCetakiata buku berdasarkan penerbitCetakiata buku berdasarkan penerbitArsipY
Gambar 13 Flowchart Laporan Data Buku
3.17 Flowchart Laporan Data Peminjaman
MulaiMasukkan TanggalCek TanggalTanggalPilih TombolTYLap. Semua Data PeminjamanLap. Berdasarkan tanggalTCetak semua data peminjamanCetak data peminjaman berdasarkan tanggalYYCetak Laporan semua data peminjamanCetak lap. Data peminjaman berdasarkan tanggalArsipArsipSelesaiT
Gambar 14 Flowchart Laporan Data Peminjaman
3.18 Flowchart Laporan Data Pengembalian
MulaiMasukkan TanggalCek TanggalTanggalPilih TombolTYLap. Data pengembalianLap. Berdasarkan tanggalTCetak data pengembalianCetak data pengembalian berdasarkan tanggalYYCetak data pengembalianCetak lap. Data pengembalianberdasarkan tanggalArsipArsipSelesaiT
Gambar 15 Flowchart Laporan Data Pengembalian
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol.10 - Edisi Desember 2013 Page 29
IV. PENGUJIAN DAN HASIL
4.1 Impelentasi Sistem
Tampilan menu utama aplikasi perpustakaan :
4.1.1 Input Data
Menu input data terdiri dari beberapa submenu, yaitu sebagai berikut :
4.1.1.a Data Anggota
Pada sub menu ini, digunakan untuk melihat data yang sudah diinput, mengedit, mengapus, pencarian, menambah dan mencetak data anggotaUntuk menyimpan dapat mengklik tombol simpan, untuk mengubah data klik pada nama yang akan diubah lalu klik ubah, untuk menghapus data anggota dapat mengklik tombol hapus data anggota yang akan dihapus, demikian pula dengan mencetak kartu anggota.
4.1.1.b Data Buku
Pada sub menu ini, digunakan untuk melihat data yang sudah diinput, mengedit, mengapus, pencarian, menambah dan mencetak data buku.
Untuk menyimpan dapat mengklik tombol simpan, untuk mengubah data klik pada nama yang akan diubah lalu klik ubah, untuk menghapus data buku dapat mengklik tombol hapus data buku yang akan dihapus.
4.1.2 Edit
Menu Edit terdiri dari beberapa submenu, yaitu sebagai berikut :
4.1.2.a Data Kategori
Pada sub menu ini, digunakan untuk merubah data kategori yang sudah diinput.
4.1.2.b Data Penerbit
Pada sub menu ini, digunakan untuk merubah data penerbit yang sudah diinput.
4.1.2.c Kondisi Buku
Pada sub menu ini, digunakan untuk merubah kondisi buku yang sudah diinput.
4.1.2.d Edit Denda
Pada sub menu ini, digunakan untuk merubah nominal denda keterlambatan.
4.1.3 Pencarian
Menu Pencarian terdiri dari beberapa submenu, yaitu sebagai berikut :
4.1.3.a Data Anggota
Pada sub menu ini, digunakan untuk mencari data anggota berdasarkan ID Anggota, NIS, Nama, dan Kelas.
4.1.3.b Data Penerbit
Pada sub menu ini, digunakan untuk mencari data penerbit berdasarkan nama.
4.1.3.c Data Peminjaman
Pada sub menu ini, digunakan untuk mencari data peminjaman berdasarkan Nomor Peminjaman, NIS, Nama, dan Kelas.
4.1.3.d Data Buku
Pada sub menu ini, digunakan untuk mencari data buku berdasarkan kode buku, judul buku, kategori, pengarang, penerbit, ISBN, dan tahun terbit.
4.1.4 Transaksi
Menu Transaksi terdiri dari beberapa submenu, yaitu sebagai berikut :
4.1.4.a Peminjaman
Pada sub menu ini, digunakan untuk melakukan transaksi peminjaman buku. Adapun tampilan dari sub menu transaksi peminjaman buku adalah sebagai berikut :
4.1.4.b Pengembalian
Pada sub menu ini, digunakan untuk melakukan transaksi pengembalian buku.
4.1.5 Laporan
Menu Laporan terdiri dari beberapa submenu, yaitu sebagai berikut :
4.1.5.a Data Anggota
Pada sub menu ini, digunakan untuk melakukan pencetakan terhadap data anggota bisa memilih semua anggota ataupun berdasarkan kelas.
4.1.5.b Data Buku
Pada sub menu ini, digunakan untuk melakukan pencetakan terhadap data buku bisa memilih semua buku, berdasarkan kategori ataupun berdasarkan penerbit.
4.1.5.c Data Peminjaman
Pada sub menu ini, digunakan untuk melakukan pencetakan terhadap data peminjaman buku bisa memilih laporan peminjaman hari ini, ataupun berdasarkan tanggal.
4.1.5.d Data Pengembalian
Pada sub menu ini, digunakan untuk melakukan pencetakan terhadap data pengembalian bisa memilih laporan pengembalian hari ini, ataupun berdasarkan tanggal.
4.2 Hasil Ujicoba
Oleh karena nilai t hitung >t tabel(4,860 > 2,055) dan signifikansi(0,001 < 0,05) maka Ho ditolak, artinya bahwa ada hubungan secara signifikansi antara harapan dan kenyataan. Karena t hitung nilainya positif, maka berarti harapan berhubungan positif dan signifikan terhadap kenyataan. Jadi dalam kasus ini dapat disimpulkan bahwa harapan berhubungan positif terhadap kenyataan pada Perpustakaan SMP Negeri 2 Jamblang Kabupaten Cirebon
V. KESIMPULAN
Oleh karena nilai t hitung >t tabel(4,860 > 2,055) dan signifikansi(0,001 < 0,05) maka Ho ditolak, artinya bahwa ada hubungan secara signifikansi antara harapan dan kenyataan. Karena t hitung nilainya positif, maka berarti harapan berhubungan positif dan signifikan terhadap kenyataan. Jadi dalam kasus ini dapat disimpulkan bahwa harapan berhubungan positif terhadap
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol.10 - Edisi Desember 2013 Page 30
kenyataan pada Perpustakaan SMP Negeri 2 Jamblang Kabupaten Cirebon.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Sutabri, Tata. Analisa Sistem Informasi. Penerbit Andi Yogyakarta. 2004.
[2] Hartono, Jogiyanto.2005. Analisis Dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur. Penerbit Andi Yogyakarta
[3] Jogiyanto Hartono, MBA, Akt Ph.D; Pengenalan komputer (Dasar Ilmu Komputer, Pemograman, Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan)Andi;1999.
[4] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Umum Bahasa Indonesia. (Jakarta : Balai Pustaka, 1988). hal 713.
[5] Nadjib Zuhdi. Kamus Lengkap Praktis 20 Juta Inggris Indonesia. (Surabaya: Fajar Mulya,1993). hal. 270
[6] Sulistyo Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. (Jakarta: Universitas Terbuka. Depdikbud, 2003). hal. 5.
[7] Sutarno NS. Perpustakaan dan Masyarakat. (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003).hal.7.
[8] Soetminah. Perpustakaan, Kepustakawanan dan Pustakawan. (Yogyakarta: Kanisius,1992).hal.32
[9] Larasati Milburga, et al. membina Perpustakaan sekolah. (Yogyakarta: Kanisius, 1991).hal.17.
[10] lampiran keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tertanggal 11 Maret No. 0103/0/1981
[11] Laksmiwati, Hira. 1998. Bahan-bahan Kuliah Rekayasa dan Analisis Perangkat Lunak. Bandung : Magister Informatika ITB
[12] Supriyatno. 2009. Pemrograman Database Menggunakan Java & MySQL untuk Pemula. Jakarta : Mediakita.

0 komentar:

Posting Komentar

Tulisan

=========================== Hanya Blog dari seorang Mahasiswa Universitas Gunadarma ===========================

Gunadarma University

Gunadarma University

Followers

Pengunjung