Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukannya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi. Kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa pemimipin yang efektif mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting misalnya, kharisma, pandangan ke depan, daya persuasi, dan intensitas.[3] Dan memang, apabila kita berpikir tentang pemimpin yang heroik seperti Napoleon, Washington, Lincoln, Churcill, Sukarno, Jenderal Sudirman, dan sebagainya kita harus mengakui bahwa sifat-sifat seperti itu melekat pada diri mereka dan telah mereka manfaatkan untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan. Apa itu pemimpin yang ideal? Seberapa pentingkah sosok pemimpin yang ideal? Dimanakah kita bisa menemukan sosok pemimpin yang ideal? Sudahkah pemimpin kita memiliki “keidiealan” itu? Barangkali itu adalah pertanyaan-pertanyaan yang muncul apabila kita menyebut pemimpin yang ideal. Sebenarnya, apa itu pemimpin yang ideal?

Pemimpin adalah orang yang mendapatkan amanah untuk mengabdikan dirinya sebagai pelayan banyak orang. Tetapi selama ini kita selalu mempunyai pengertian lain mengenai seorang pemimpin. Kita selalu beranggapan bahwa pemimpin adalah orang yang berkuasa atas segala-galanya dan bisa berbuat apa saja sesuai kehendaknya. Anggapan itu tidak benar jika kita mengetahui apa arti seorang pemimpin. Banyak orang di negeri ini berlomba-lomba untuk mejadi seorang pemimpin, tetapi apa tujuannya? Apakah benar-benar untuk mengabdikan dirinya atau hanya untuk kekuasaan semata? Seperti yang kita ketahui bersama, tugas untuk menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah. Banyak tantangan dan kewajiban yang harus dipenuhi. Tidak hanya menjalankan tugasnya semata, tetapi juga bisa dekat dengan orang-orang yang dipimpinnya. Itulah sosok pemimpin yang dibutuhkan. Tidak hanya itu, pemimpin yang ideal juga harus jujur, adil dan tegas. Jujur, suatu kata yang mudah diucapkan tetapi sulit untuk dilaksanakan. Saat ini, di negeri kita sudah banyak orang yang tidak jujur. Mulai dari hal-hal kecil. Jangankan para pemimpin kita, anak SD pun sudah pandai berbohong. Lalu mau dibawa kemana negeri kita ini jika orang-orangnya tidak jujur? Korupsi, Kolusi dan Nepotisme marak terjadi. Hal ini tentunya merugikan kita semua. Sejak dini hendaknya mulai ditanamkan sikap untuk berbuat jujur. Agar generasi penerus bangsa bisa berperilaku dengan jujur di kemudian hari. Korupsi, kolusi, dan nepotisme bisa ditekan. Berperilaku adil masih sulit untuk kita temukan di negeri ini. Orang-orang yang punya jabatan, pangkat dan kedudukan seakan-akan memiliki kekebalan hukum. Sedangkan orang kecil yang tidak punya apa-apa, akan mendapat perlakuan yang sangat tegas. Jika kita bandingkan, lebih berat mana kesalahan seoarang koruptor yang menggelapkan milyaran uang rakyat dibanding dengan seorang nenek yang mencuri biji kakao seharga ribuan rupiah. Apakah sudah tidak ada keadilan di negeri ini? Pemimpin perlu menegakkan keadilan dan bersikap adil kepada siapa saja. Tidak pandang buluh dan tidak pilih-pilih. Berani bertindak tegas dalam berbagai hal. Hal ini juga masih belum nampak pada para pemimpin kita. Pemimpin kita masih terkesan lamban dan bertele-tele dalam mengambil keputusan. Jika tidak bisa bertindak tegas, kita bisa diinjak-injak oleh orang lain. Apa kita mau hal itu terjadi? Perlunya tindakan tegas ini, mengingat hal ini menyangkut kepentingan banyak orang. Ini yang perlu kita pikirkan jika kita menjadi seorang pemimpin. Sikap jujur, adil dan tegas tidak bia muncul begitu saja. Sikap ini mulai ditanamkan sejak dini dan perlu adanya kesadaran dari pribadi masing-masing. Maukah kita melakukan introspeksi diri untuk menjadi lebih baik? Itu yang menjadi tugas kita bersama. Menemukan pemimpin yang ideal bagaikan mencari jarum dalam tumpukan jerami. Tetapi jika pemimpin memiliki niat dan mampu menjalankan amanah, niscaya negeri kita akan memiliki pemipin yang ideal, yang menjadi idaman banyak orang. Selain itu, kita sebagai orang yang telah memberikan amanah kepada pemimpin hendaknya juga mendukung pemimpin dalam melaksanakan tugas, agar cita-cita kita bersama bisa tercapai.


 Source : http://www.kompasiana.com/vincentsuriadinata/pemimpin-yang-ideal_552a8c1ff17e61691dd623d5

0 komentar:

Posting Komentar

Tulisan

=========================== Hanya Blog dari seorang Mahasiswa Universitas Gunadarma ===========================

Gunadarma University

Gunadarma University

Followers

Pengunjung